Kemnaker Lepas 178 Peserta Magang ke Jepang

By Admin

nusakini.com--Kementerian Ketenagakerjaan melepas 178 peserta magang angkatan 278 ke Jepang selama tiga tahun. Sebanyak peserta itu akan mengikuti program magang di 45 perusahaan Jepang yang bergerak di berbagai bidang kejuruan seperti industri manufaktur dan konstruksi.

"Pemagangan ke Jepang merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pemuda-pemuda Indonesia dengan melalui magang di perusahaan Jepang selama tiga tahun," kata Direktur Bina Pemagangan Menaker Asep Gunawan dalam sambutannya saat melepas peserta program pemagangan ke Jepang, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKN) Cevest, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/9).

Program pemagangan ke Jepang, merupakan kerja sama antara Kemnaker RI dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) sejak tahun 1993. Hingga Februari 2016, peserta magang yang telah diberangkatkan sebanyak 37.734 orang.
"Program pemagangan memberikan kesempatan kepada angkatan kerja muda meningkatkan kompetensi dan pengalaman sebagai bekal memperoleh pekerjaan yang semakin menuntut persyaratan kompetensi maupun untuk memulai usaha mandiri, " kata Asep Gunawan.

Asep mengungkapkan peserta magang ke Jepang yang telah kembali ke tanah air sebanyak 31.000-an orang dan masih melaksanakan program magang sekira 4.000-an orang. Banyak alumni magang telah berhasil bekerja di perusahaan- perusahaan besar. Namun banyak juga yang  telah sukses menjadi pengusaha dan mempekerjakan cukup banyak karyawan.

Diantaranya adalah M. Ridwan, pemilik pabrik bata tahan api di Surabaya (Jatim), dengan omzet sekitar Rp4 miliar per bulan dan karyawan 1500 orang. Selain itu juga Teguh Wibowo asal Sukoharjo (Jateng), pengusaha garmen yang memiliki karyawan 500 orang dan berhasil mendirikan SMK gratis sekaligus memberikan uang saku kepada siswanya.  Ada pula Hadi Mulyono dari Surabaya (Jatim) sebagai ahli dalam rekayasa segala bentuk mesin. Meski hanya memiliki 20 karyawan, namun memerlukan tekonologi yang tinggi.

"Semoga dengan magang di Jepang menjadi modal penting bagi peserta dalam meraih sukses dalam karir," kata Asep.
Selain melakukan pelepasan peserta magang, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian kantor PT Denki Engineering di Bekasi, Jawa Barat, perusahan milik alumni peserta magang Jepang yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) atas nama Umar Hamdan.  "Perusahaan ini bergerak di bidang mekanika elektronik dan memiliki aset 200 miliar dan 500 karyawan, "ujarnya.

Asep menambahkan pada Sabtu (24/9/2016) lalu juga telah dibentuk Koperasi Alumni Pemagangan Jepang yang anggotanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Jumlah sementara anggota saat terbentuk 146 0rang dengan dana terkumpul lebih dari Rp50 juta, "ujarnya. (p/ab)